Nawasenanews.com – Simalungun | Ketua Partumpuan Pemangku Adat Budaya Jan Toguh Damanik mendukung Polisi untuk menindak Tegas Yang Mengganggu Investasi.
Hal itu disampaikannya menyikapi polemik klaim tanah adat di Kabupaten Simalungun.
Jan Toguh Damanik mengatakan, dukungan kepada polisi harus diberikan untuk mengambil tindakan tegas kepada siapapun yang dapat menghambat investasi karena itu akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat dengan hadirnya lapangan pekerjaan.
“Jangan kita ganggu ( investasi- red) nanti Polisi tidak bertindak disalahkan juga, berikan Polisi kepercayaan bertugas sebaik mungkin,” tegas Ketua Partumpuan Pemangku Adat Budaya Jan Toguh Damanik, Rabu (27/4/2024).
Sebelumnya hal yang sama juga dikemukakan oleh Ketua Umum DPP Partuha Maujana Simalungun dan juga cendikiawan Dr. Sarmedi Purba , yang menegaskan bahwa Wilayah Kabupaten Simalungun tidak pernah ada tanah adat atau wilayah ulayat, baik etnik Simalungun apalagi tanah ulayat lembaga adat non Etnik Simalungun.
“Saya juga menegaskan di Kabupaten Simalungun Bumi Habonaron do Bona ini, bahwa tidak ada yang namanya tanah adat atau Tanah Ulayat. Saya mengecam tegas terhadap siapa pun atau lembaga mana pun, apalagi itu bukan Etnik Simalungun yang mengklaim memiliki tanah adat di wilayah Kabupaten Simalungun,”kata Sarmedi, Minggu (24/3/2024).
Berikan Komentar Anda