“Meski lelah dan penuh tantangan, kami terus bekerja sama dengan warga. Alhamdulillah, kami akhirnya berhasil menemukan korban,” ujar Indra, salah seorang saksi yang turut dalam pencarian.
Pihak keluarga korban, yang merasa kehilangan, menganggap bahwa penyebab kematian adalah karena kelelahan dan tenggelam setelah tergelincir dari jembatan. Mereka juga meminta agar korban tidak dilakukan autopsi, yang telah disetujui oleh pihak berwenang.
Pihak medis, melalui bidan desa, mengonfirmasi bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Visum luar tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan, hanya kecelakaan murni akibat tergelincir,” ungkap Eva Butar-Butar, Bidan Desa Puskesmas Huta Bayu.( Sun)
Berikan Komentar Anda