“Strategi cooling system ini bertujuan untuk menjaga dan mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan melibatkan seluruh komponen bangsa. Dengan demikian, kita berharap situasi kamtibmas di Kabupaten Simalungun tetap terjaga dan terkendali,” ujar AKBP Choky Sentosa Meliala.
Selama kegiatan ini, berbagai pejabat penting Polres Simalungun turut hadir, antara lain Kabag SDM Polres Simalungun, Kompol Gandhi Hutagaol, S.H., Kabag Log Polres Simalungun, Kompol Gering Damanik, S.H., Kapolsek Sidamanik, AKP Sathar Tampubolon, Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar Lutfi, S.T.K., S.I.K., M.H., Kasat Binmas Polres Simalungun, AKP Hengky B. Siahaan, S.H., serta pejabat lainnya. Mereka semua turut berperan aktif dalam pembagian sembako dan patroli untuk memastikan kegiatan berlangsung aman dan tertib.
Kegiatan patroli yang dilakukan sebagai bagian dari security assessment bertujuan untuk mendeteksi potensi gangguan keamanan di masyarakat. Polri sebagai cooling system harus menjaga agar suhu politik tetap stabil dan tidak memicu konflik. Oleh karena itu, proses security assessment dilakukan untuk memahami persepsi dan interpretasi masyarakat, sehingga pencegahan dan pengendalian potensi konflik dapat dilakukan sejak dini.
Dalam pelaksanaan tugasnya, personel Polres Simalungun bersama-sama masyarakat secara aktif berupaya mencegah dan mengendalikan potensi gangguan menjelang Pemilu 2024. Komitmen ini diambil berdasarkan amanah konstitusi dan Undang-Undang Kepolisian Republik Indonesia yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Polri sebagai aparat negara yang bekerja untuk rakyat.
Berikan Komentar Anda