Nawasenanews.com – Medan | Gerakan Pemuda (GP) Ansor Medan menyesalkan aksi oknum perwira menengah TNI yang membawa puluhan anggota berseragam lengkap mendatangi Polrestabes Medan untuk persoalan pribadi.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Medan Muhammad Husein Tanjung menyebut urusan penangguhan penahanan ARH yang merupakan tersangka kasus tindak pidana pemalsuan tanda tangan sertifikat tanah bersama seorang lainnya berinisial P. bukanlah bagian tugas pokok dan fungsi seorang prajurit.
“Kita sangat menyesalkan kejadian tersebut. Pengajuan penangguhan penahanan ke kepolisian bukanlah bagian tupoksi anggota TNI,” kata Husein Tanjung, Senin (7/8/2023).
Ketua GP Ansor Kota Medan mempertanyakan kapasitas puluhan anggota TNI saat mendatangi Polrestabes Medan. Jika kedatangan tersebut bersifat pribadi, Husein mengatakan tidak ada urgensinya para anggota TNI datang beramai-ramai.
“Jadi saat oknum tersebut hadir ke Polrestabes Medan kapasitasnya sebagai apa? Apakah kedinasan atau pribadi? Kalau pribadi mengapa harus beramai-ramai berseragam? Aksi seperti itu bisa memicu ketegangan dan salah paham,” imbuh Husein Tanjung.
Husein berharap persoalan ini segera diselesaikan secara profesional berdasarkan hukum yang berlaku agar tidak ada lagi oknum-oknum aparat yang bersikap arogan dengan seragamnya.
Berikan Komentar Anda