Nawasenanews.com-Pematangsiantar || Proyek Revitalisasi lapangan Farel Pasaribu oleh CV Buana Perkasa menimbulkan keresahan bagi warga sekitar. Adapun dana APBD di pakai sebesar Rp1,28 M beralamat di Jl. Selamat Pulau No.101, Kel Harjosari I, Kec. Medan Amplas, Kota Medan.
Salah seorang warga Suka Makmur bermarga Saragih bingung melihat Pemerintah Kota Pematangsiantar, proyek Pekerjaan revitalisasi lapangan Farel Pasaribu oleh CV Buana Perkasa sudah sebulan lebih masih belum bisa digunakan.
Kabar angin proyek ini milik anggota dewan, sehingga sampai saat ini walau proyek sudah siap satu bulan lebih, namun pagar seng bekas menutupi Lapangan Horbo, tutur saragih.
Lanjut Saragih, selain merusak pemandangan, seng bekas yang menutupi lapangan sangat beresiko bagi anak anak yang biasa bermain, juga warga yang biasa berolah raga menjadi terganggu. Katanya proyek sudah selesai, namun tidak kunjung dibuka, tukas Saragih.
Kini muncul pertanyaan terkait spesifikasi maupun kualitas pekerjaan yang menghabiskan anggaran Rp 1,28 Miliyar ini. Disamping jenis rumput yang menurut amatan orang sekitar dan yang sedang berolah raga di luar lapangan tersebut mengatakan bahwa sepertinya tidak ada perubahan rumput yang ada di lapangan sebelum dan sesudah direvitalisasi.
Ditempat terpisah Ketua LSM Khatulistiwa Demson Manurung kepada media Rabu (5/2/2025) menyatakan, sangat kecewa dengan pengawasan yang dilakukan PPK dinas Parawaisata, seng bekas yang digunakan melilingi lapangan horbo di biarkan saja, seharusnya seng yang baru. Ini harus menjadi perhatian yang sangat serius karena adanya dugaan korupsi di pengerjaan proyek, imbuh Desmon
Berikan Komentar Anda