Nawasenanews.com-Simalungun || Pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Nagori Bayu Muslimin Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun diduga tidak sesuai spesifikasi.
Saat awak media konfirmasi PPK Ali Damanik bungkam.
D. Manurung ST dari Lembaga Swadaya Masyarakat Katulistiwa kepada awak media belum lama ini menyatakan, pihaknya telah melakukan investigasi terkait hal itu
“Kami telah melakukan investigasi ke lapangan, ada beberapa item pekerjaan proyek SPAM yang tidak sesuai spesifikasi. Proyek di kerjakan oleh CV. Ralis Dwi Putri dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 sebesar Rp2 M lebih,” kata Manurung.
Lebih lanjut D. Manurung menjelaskan, pemasangan pipa distribusi kedalaman galiannya tidak sesuai dengan kerangka acuan kerja. Hasil investigasi kedalaman galian bervariasi antara 30 cm sampai dengan 50 cm, pipa ini terancam pecah karena berada pada jalur jalan utama.
Pintu rumah pompa tidak sesuai spesifikasi karena bahan yang digunakan kaleng bekas drum aspal.
Urugan tanah juga tidak sesuai spesifikasi, karena sebagian pekerjaan urugan menggunakan material tanah yang bercampur pecahan material batu padas maupun material bongkaran beton. Ini akan berpotensi pipa distribusi pecah, karena pipa berada di jalur utama jalan serta kedalamannya kurang lebih hanya 30 cm.
Berikutnya dugaan Pekerjaan plat penutup pada Broncaptering dan rumah pompa tidak sesuai dengan volume pekerjaan. Hasil investigasi ketebalan plat penutup hanya 5 cm.
Penggunaan material semen tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, karena semen yang dipakai merek merah putih.
“Hasil investigasi tersebut menyimpulkan bahwa dugaan rekanan melakukan unsur kesengajaan yang bertujuan memperoleh keuntungan besar, namun perlu diketahui juga bahwa rekanan juga menimbulkan kerugian negara (Korupsi),” tegas Manurung.
Dalam kesempatan itu LSM Katulistiwa meminta kepada Kepala Dinas PUTR Kabupaten Simalungun memberi Klarifikasi hasil investigasi yang mereka lakukan. (Mar)
IKLAN
Berikan Komentar Anda