Nawasenanews.com – Dairi |
Prevalensi stunting di Kabupaten Dairi berada di angka 28,6% yang artinya sudah mengalami penurunan sebesar 5,6% dari angka 34,2% di tahun 2021. Sementara target prevelensi stunting tahun 2023 adalah 25,37% yang artinya masih diperlukan kerja keras untuk mencapainya.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing dalam pertemuan Penguatan Pendampingan Calon Pengantin (Catin) dan Sosialisasi Aplikasi Elsimil bersama kementerian agama, tokoh agama, pimpinan gereja, dan penyuluh agama dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Dairi, bertempat di Jalan Sidikalang-Medan, Kecamatan Sidikalang, Rabu (27/9/2023).
“Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting bahwa percepatan penurunan stunting dilaksanakan secara holistik integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara kementrian atau lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah desa, dan seluruh stakeholder terkait,” ucap Jimmy Sihombing.
Disampaikan Jimmy, salah satu upaya untuk menekan angka stunting adalah melalui pengembangan aplikasi elsimil (elektronik siap nikah dan hamil) yang merupakan inovasi dari BKKBN dengan tujuan utamanya adalah menekan angka stunting.
“Diharapkan aplikasi Elsimil dapat mendeteksi calon pengantin yang berisiko memiliki balita stunting. Aplikasi Elsimil juga ditargetkan untuk kelompok sasaran remaja yang kelak akan menjadi calon pengantin,” ucapnya.
Berikan Komentar Anda