dr Susanti mengharapkan seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan agar bisa melakukan deteksi dini dan mengetahui dinamika yang berkembang di masyarakat. Sehingga bisa diantisipasi gangguan kamtibmas. Termasuk mencegah aksi terorisme dan kriminalitas yang memanfaatkan momentum Pemilu.
“Keberhasilan Pemilu merupakan hasil kerja sama, sinergitas, dan kolaborasi semua pihak. Semoga Pemilu berjalan sukses dan lancar serta dapat mewujudkan Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan, Berkualitas,” pungkas dr Susanti.
Sebelumnya, Kapolres Pematang Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno mengucapkan terima kasih kepada Pemko Pematang Siantar yang telah mendukung kegiatan simulasi tersebut.
Pemilu serentak tahun 2024, katanya, menjadi perhatian internasional. Suksesnya Pemilu tentunya tergantung kepada pihak yang terlibat. Termasuk peran TNI-Polri sangat besar dalam mensukseskan Pemilu tersebut.
“Perlu disikapi dan diantisipasi hal-hal yang bisa mengganggu Kamtibmas. Meski sejauh ini trennya masih positif dan kondusif,” tukas AKBP Yogen.
Sebagai bagian dari upaya menjaga kondusivitas, sambung AKBP Yogen, digelar Sispam Kota yang mensimulasikan kesiapsiagaan petugas di lapangan selama pelaksanaan Pemilu 2024.
Selanjutnya dilaksanakan simulasi pengamanan saat Pemilu. Ada dua skenario yang disimulasikan. Pertama, warga yang memaksa menggunakan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 di Jalan Pepaya Kelurahan Sukamaju Kecamatan Siantar Marihat. Padahal warga tersebut tidak memiliki formulir C6 sebagai syarat menggunakan hak pilih di TPS. Sempat terjadi keributan di TPS. Namun dapat diselesaikan oleh petugas, PPK, Kapolsek, dan camat.
Berikan Komentar Anda