Sementara itu, Camat Siantar, M Iqbal yang turut mendampingi Bupati dan Wakil Bupati menjelaskan bahwa jembatan Bahilang merupakan penghubung dusun 4, 5 dan 6 di Nagori Dolok Hataran ini putus akibat meluapnya air sungai pada bulan Februari lalu.
“Jembatan ini merupakan satu-satunya jembatan penghubung warga dusun 4, 5 dan dusun 6 ataupun menuju ke Kantor Nagori (Kepala desa) maupun ke Kota Siantar, sehingga warga sekitar yang berjumlah sekitar 450 kepala keluarga susah kalau mau berurusan ke kantor nagori,”ujar Iqbal.
Dalam kesempatan itu, Kalak BPBD Simalungun, Resman Saragih mengutarakan bahwa, pihaknya sudah menerima laporan sejak terputusnya jembatan Bah Hilang ini.
“Kami dari BPBD sudah membuat perencanaan pembangunan jembatan ini dan segera kita ajukan ke Bupati Simalungun,”kata Resman yang didampingi Sekretaris BPBD Manaor Silalahi.
Bupati Simalungun, disela-sela peninjauan tersebut mengatakan, akan segera menindaklanjuti perbaikan jembatan Bah Hilang tersebut.
“Jembatan ini sangat penting untuk akses masyarakat, yang menurut laporan ada kurang lebih 450 kepala keluarga,”kata Bupati.
Usai meninjau jembatan putus tersebut, selanjutnya Bupati bersama rombongan bersilaturahmi dengan masyarakat Nagori Dolok Hataran.(Mar)
Berikan Komentar Anda