AKBP Ronald juga meminta kepada masyarakat untuk melapor ke pihak kepolisian jika menemukan adanya potensi atau tindak kecurangan selama pemilihan.
“Apabila ditemukan adanya indikasi atau tindak kecurangan, kami harapkan agar segera dilaporkan kepada pihak kepolisian. Dengan begitu, kita dapat bekerja sama untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil,” tutup Kapolres Simalungun.
Monitoring dilakukan di empat lokasi, yakni TPS 1 dan 2 Huta Anggrek dan Huta Melati Nagori Siantar di Kecamatan Siantar, serta TPS 1 dan 2 Huta Jalan Nusantara dan Huta Jalan Sejahtera di Kecamatan Panei. Kegiatan ini turut dihadiri pemerintah Kabupaten Simalungun baik yang di pelosok maupun dari Kabupaten yakni Wakil Bupati Simalungun, Sekda Pemkab Simalungun, Kajari Simalungun, hingga Ketua Pengadilan Negeri Simalungun.
Sebanyak 614 orang dari 938 personel yang hadir dalam kegiatan ini adalah personel Polres Simalungun, Kodim 0207/SML, BKO Brimob Poldasu, Samapta Poldasu, dan Sat Pol-PP Pemkab Simalungun.
Sedangkan obyek pengamanan mencakup 77 Pangulu Nagori yang tersebar di 28 kecamatan se-Kabupaten Simalungun.
Sebanyak 357 TPS telah melaksanakan kegiatan pemilihan kepala pangulu nagori. Dalam pemilihan ini, ada 232 calon yang akan bertarung dengan jumlah pemilih sebanyak 104.854 warga yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Logistik diangkut dengan 28 kendaraan roda 4, untuk mendistribusikan logistik Pilpanag di 28 kecamatan.
Berikan Komentar Anda