Selanjutnya, Wakil Bupati mengatakan, melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu Hamil, bayi dibawah lima tahun dan calon pengantin harus dilaksanakan dengan baik.
“Kita harus langsung ke sasaran yang ada di nagori, kita pantau ibu hamil untuk gizinya dan juga sanitasi di lingkungannya. Karena gizi dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya anak,” kata Wakil Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati mengimbau kepada Camat, Pangulu dan Lurah di wilayah masing-masing harus aktif.
“Bapak asuh cukup memberikan dana kepada tim dan tim menyiapkan makanan yang langsung diberikan kepada anak stunting. Dan kita juga bisa menggunakan dana desa untuk PMT (Pemberian Makan Tambahan) bagi balita yang beresiko stunting, kita atur kandungan Gizi nya,” imbuh Wakil Bupati.
Disamping itu, sebut Zonny Waldi Posyandu juga harus menjalankan pendataan.
“Untuk mencapai Target 100% tim harus jemput bola dengan mendatangi rumah Keluarga Sasaran,” pinta Wakil Bupati.
Mengakhiri arahannya, Wakil Bupati mengajak satuan tugas untuk melakukan kerjasama yang baik dengan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Simalungun, sehingga dapat mencapai Target Nasional Penurunan Angka Stunting 14%.
Sementara itu, Dandim 0207/SML Letkol inf Slamet Faojan menyampaikan, dalam Penanganan Stunting di Kabupaten Simalungun, pihaknya mendukung pemerintah daerah.
Berikan Komentar Anda