Selanjutnya, Bupati Simalungun meminta keseriusan dan keberlanjutan terkait bapak asuh ini untuk membantu masyarakat Kabupaten Simalungun.
“Kalau secara medis ini harus berjalan selama 90 hari. Jadi mari kita serius dalam hal ini, semua demi generasi penerus bangsa kita,”ucap Bupati.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga dalam kesempatan itu menegaskan agar Rembuk Stunting ini jangan hanya diomongan saja dan di rapat saja akan tetapi harus dilaksanakan.
“Saya mau ini jangan hanya di sini, akan tetapi apa yang dibicarakan di dalam rembuk stunting ini di laksanakan demi pencapaian penurunan stunting di Kabupaten Simalungun,” ujarnya.
Ratnawati juga mengingatkan dinas terkait, pangulu dan kecamatan agar mengaktifkan kembali Dasawisma dan kelompok lainnya, karena dari situ akan diketahui juga apakah stunting itu sudah benar-benar turun di Kabupaten Simalungun.
Disampaikan Ratnawati, TP PKK Kabupaten Simalungun selalu turun langsung ke lapangan dan mengajak seluruh TP PKK tingkat Nagori, Kecamatan dan Kabupaten agar benar – benar turun ke lapangan untuk melihat langsung masyarakat, agar capaian penurunan stunting itu dapat tercapai di Kabupaten Simalungun.
Sebelumnya, Kepala Dinas PPKB (Pendataan Penduduk dan Keluarga Berencana) Gimrood Sinaga, menyampaikan bahwa di rembuk stunting ini akan dilakukan penandatanganan komitmen bahwa bapak asuh ini akan bersungguh-sungguh dalam membantu masyarakat yang stunting.
Berikan Komentar Anda