” Ini sudah melukai warga Pematangsiantar. Sebaiknya pimpinan partai memberi sanksi tegas, bila perlu dilakukan Penggantian Antar Waktu (PAW), ” tutup J. Hutasoit.
Sebelumnya video dugaan pemukulan yang dilakukan Robin beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, Robin mengarahkan tangannya ke arah perut salah seorang mahasiswa.
Ketika itu, Robin tengah berada di depan kantor Sekretariat DPRD Pematangsiantar memantau jalannya unjuk rasa. Namun tiba-tiba situasi ricuh, mahasiswa dan pihak kepolisian dibantu Satpol PP saling dorong.
Tiga orang mahasiswa diamankan, salah satunya diduga mendapat pukulan dari Robin saat dibawa ke kantor sekretariat. Dia juga terdengar meneriaki mahasiswa itu sambil berkata ‘masukin masukin’.
Robin diketahui telah dilaporkan BEM Fakultas Ekonomi USI ke BKD DPRD Pematangsiantar. Surat pengaduan disampaikan, Jumat (28/3/2025), dengan melampirkan potongan video pemukulan saat unjuk rasa lalu. (Mar)
Berikan Komentar Anda