Ditempat yang sama Asisten Administrasi Umum pada pidatonya mengatakan, pengajian akbar ini merupakan sarana efektif untuk lebih mendekatkan diri serta meningkatkan derajat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Selain itu, diharapkan dapat memperlancar komunikasi dalam sebuah kerangka silaturahim yang semakin erat antara berbagai komponen umat Islam, sehingga mampu memperkokoh Ukhuwah Islamiyah yang bermuara pada terpeliharanya persatuan dan kesatuan di Kabupaten Asahan.
“Sebentar lagi kita akan melaksanakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati saya mengharapkan khususnya saya ingin mengajak kita semua untuk merenung sejenak. Pemilukada bukanlah sekadar tentang memberikan suara kita, tetapi tentang menjalankan tanggungjawab moral kita sebagai warga negara”, ujarnya.
Terakhir Muhilli mengatakan, mari kita lakukan semua proses Pilkada dengan damai, menghormati perbedaan pendapat, dan memastikan bahwa suara setiap masyarakat dihargai. Bersama-sama, kita akan menjadikan pemilukada ini sebagai tonggak kebangkitan demokrasi. “Mari tunjukan bahwa kita peduli dengan masa depan daerah yang kita cintai, dengan cara datang ke TPS pada tanggal 27 November 2024”, tandasnya.
Dikesempatan ini juga para jamaah pengajian diberikan tausyiah agama oleh Al-Ustadz Irfan Yusuf yang mengajak seluruh jamaah untuk menggunakan hak suaranya. Karena menentukan pemimpin merupakan hak seluruh masyarakat. Mintalah petunjuk kepada Allah SWT, pemimpin mana yang dapat membangun Kabupaten Asahan menjadi lebih baik lagi kedepannya.(AS/Rel)
Berikan Komentar Anda