dr Susanti juga menyampaikan, dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan kerja sama dengan Yayasan Bhakti Tanoto dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Siantar. Serta penyerahan bantuan dari Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) UPT Pematang Siantar kepada balita stunting.
“Terima kasih kepada Yayasan Bhakti Tanoto dan PT PLN. Di mana, Kota Pematang Siantar ditunjuk untuk menerima program kemanusiaan oleh Yayasan Bhakti Tanoto dan PT PLN. Semoga bantuan ini tidak berhenti di sini, namun terus berkesinambungan,” harap dr Susanti.
Sementara itu, Director of Basic Education Yayasan Bhakti Tanoto Margaretha Ari Widowati secara zoom (daring) menyampaikan, Yayasan Bhakti Tanoto selama ini fokus di pendidikan. Pendidikan yang berkualitas, katanya, akan meningkatkan kesejahteraan.
Yayasan Bhakti Tanoto, kata Margaretha, ikut ambil bagian dalam percepatan penurunan stunting di Kota Pematang Siantar.
“Stunting membuat anak tidak tumbuh dan berkembang secara normal. Sehingga akan berpengaruh pada masa depannya,” tukasnya.
Margaretha mengaku bersyukur bisa bekerja sama dengan Pemko Pematang Siantar yang wali kotanya fokus dengan kesehatan serta peduli dengan guru.
Masih kata Margaretha, Pematang Siantar menjadi kota/kabupaten pertama di Provinsi Sumut yang menandatangani MoU dengan Yayasan Bhakti Tanoto untuk penurunan angka stunting.
Berikan Komentar Anda