Sasaran audit kasus, lanjutnya, dilaksanakan di empat kelurahan yang memiliki jumlah balita stunting tertinggi, yaitu Simarito, Kahean, Tomuan, dan Bah Kapul.
Selanjutnya dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Pemko Pematang Siantar dengan Yayasan Bhakti Tanoto tentang Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dan Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kota Pematang Siantar,yang dilakukan oleh dr Susanti dan Margaretha Ari Widowati secara zoom.
Juga penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dinas PPKB Kota Pematang Siantar dengan Yayasan Bhakti Tanoto tentang Program Pendampingan Teknis Percepatan Penurunan Stunting di Kota Pematang Siantar. Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani Kepala Dinas PPKB Hasudungan Hutajulu SH dan Margaretha Ari Widowati.
Kemudian, penyerahan bingkisan bantuan program cegah stunting dari YBM PT PLN (Persero) UPT Pematang Siantar kepada balita stunting.
Hadir sebagai narasumber, dr SL Margaretha Gultom SpA, dr Robert SH Situmorang SpOG, ahli gizi Elly Marinta Damanik SKM, dan Theresia Anggreini Sintauli SPsi MPsi.
Turut hadir, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan Dra Happy Oikumenis Daely, pimpinan OPD, camat, lurah, kepala puskesmas, IBI, Persagi, TP PKK, dan lainnya. (Grc/ San)
Berikan Komentar Anda