Di Sumut, katanya, tren inflasi hampir sama dengan nasional, yang juga mengalami penurunan, dari inflasi pada Mei, Sumut menjadi deflasi sebesar 0,33% secara month to month. Sejumlah komoditas penyumbang deflasi adalah daging ayam ras, tomat, dan bawang merah. Meskipun deflasi di Juni, jika dibanding provinsi skala nasional, trennya sama-sama menurun secara year to year, year to month, dan month to month.
“Kita punya enam bulan lagi ke depan untuk menjaga inflasi ini ke sasaran. Kalau year on year itu inflasi kita 3,36%, kalau historinya dari tahun 2020 komoditas penyumbang inflasi beras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah. Contoh di bulan Juni tahun 2022, inflasi banyak dipengaruhi oleh cabai merah,” ucapnya.
Menurutnya, untuk mengendalikan inflasi perlu dilakukan komunikasi yang efektif dengan melakukan penguatan data melalui digitalisasi sistem informasi harga dan pasokan. Ia menyarankan untuk membentuk sekretariat, melakukan penguatan kombinasi dan kelembagaan, dengan seluruh stakeholder dan anggota TPID dengan melakukan monitoring program kerja.
Disela sela usai kegiatan tersebut Bupati Asahan H. Surya BSc mengucapkan terimakasih kepada Pj Gubernur Sumut dan Forkopimda Sumatera Utara pada penyelenggaraan launching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut.
” Pemerintah Kabupaten Asahan berkomitmen dalam penekanan dan penanganan inflasi di Kabupaten Asahan siap untuk kita tuntaskan “.
Berikan Komentar Anda