“Dengan hadirnya Sidasa mobile, kepala desa tentunya dapat melihat hasil pendataan sehingga mengetahui keperluan apa yang dibutuhkan di masing-masing desa. Saya sampaikan salut kepada PKK Dairi atas hadirnya program ini, membuktikan bahwa PKK dibutuhkan untuk membantu program pemerintah,” kata Bupati Eddy Berutu.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Dairi Romy Simarmata dalam kegiatan tersebut mengatakan dengan hadirnya dasawisma, kita dapat mengetahui data keadaan warga yang akurat, seperti tentang data kesehatan, pendidikan, ataupun keadaan ekonomi.
“Dengan data yang valid kita bisa ambil keputusan yang tepat. Itulah pentingnya sistem informasi dasawisma. PKK sebagai mitra pemerintah memiliki banyak peran dalam membantu program pemerintah. Selamat kepada Kecamatan Lae Parira yang menjadi pilot project aplikasi Sidasa mobile di Kabupaten Dairi. Diharapkan ke depannya, seluruh kecamatan dapat meniru dan menerapkan di kecamatan masing-masing,” ujar Romy Mariani.
Selanjutnya, Camat Lae Parira Lamhot Silalahi melaporkan bahwa 9 desa yang ada di Kecamatan Lae Parira telah terbentuk 200 kelompok dasawisma.
“Setiap desa rata-rata 20 kelompok dasawisma. Sebanyak 27 orang operator Sidasa juga sudah dilatih oleh tenaga ahli dari Dinas Kominfo Dairi. Yang terdaftar hingga saat ini ke dalam aplikasi sudah sebanyak 532 orang. Kami tetap konsisten untuk melakukan pendataan hingga seluruhnya masuk ke dalam data,” ucap Camat.
Berikan Komentar Anda