Berkaca dari Pemadam Kebakaran di beberapa daerah, Pemadam Kebakaran menjadi favoritnya masyarakat. Tidak hanya memadamkan api, tetapi juga menaklukkan atau menjinakkan hewan liar, seperti ular dan lainnya.
“Jadi tidak melulu, petugas Damkar ini mengerjakan tugas utamanya, yaitu memadamkan api. Harusnya, kalau Anda semua punya empati, Anda bisa berada di tahap tersebut,” jelas Bupati.
Di momen itu, Bupati menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda), H Timur Tumanggor SSos MAP untuk menganggarkan baju tahan api di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Deli Serdang. Untuk alat-alat pemadam kebakaran, Bupati memerintahkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PKP untuk memeriksa ulang anggarannya.
“Jangan sampai terulang kejadian di Tanjung Morawa. Di situ pompanya mati, air yang mau diambil sulit dan mungkin baru kali ini Damkar dipukuli orang. Kejadian itu karena ketidaksiapan. kita tahunya hanya kerja, datang, teken absen, tunggu pimpinan, sore pulang. Kalau ada kegiatan, berangkat, dan itu mental pegawai, namun mental tersebut kita ubah,” papar Bupati.
Semua ASN maupun non ASN di Kabupaten Deli Serdang, kata Bupati lagi, harus mempunyai sifat menyayangi, yaitu menyayangi pekerjaan yang dijalani.
“Jadi, kita harus bersyukur. Syukuri kondisi saat ini. Sayangi, cintai dan bela pekerjaan itu. Jangan dianggap pekerjaan tersebut pekerjaan sampingan,” pesan Bupati.
Berikan Komentar Anda