Arif menjelaskan, apresiasi kepala daerah atau tokoh nasional sudah dilakukan secara berkala setidaknya 10 tahun terakhir bahkan lebih. Dua pekan lalu, Tempo bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri menggelar Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah 2024.
Juga ketika Tempo menerbitkan Edisi Khusus Kepala Daerah Pilihan Tempo pada 2017 lalu. “Mudah-mudahan malam ini kita menyaksikan nama-nama besar yang sudah bekerja keras dan saya berharap 5 atau 10 tahun lagi kita ketemu lagi dalam apresiasi yang berbeda di tingkat menteri atau bahkan presiden,” kata Arif.
Penilaian penghargaan ini dilakukan Tempo dengan memonitor lebih dari 4 juta data dari sekitar 22 ribu media, sejak awal 2024 hingga Agustus 2024. Tempo kemudian mengekstraksi data riset tersebut berdasarkan nama daerah dan nama kepala daerah untuk mengetahui jumlah pemberitaan serta pemetaan isunya.
Kemudian menelaah sentimennya, yakni positif, negatif, atau netral. Selanjutnya dilakukan pengecekan melalui berbagai data sekunder, seperti data dari Badan Pusat Statistik, data Bank Indonesia, hingga Satu Data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).(M/Rel)
Berikan Komentar Anda