“Jika ingin Kabupaten Simalungun menjadi lebih baik maka perbaikan yang paling utama adalah peran pemuda,” ujar Bupati.
Lebih lanjut Bupati juga menekankan apabila pemuda tidak dibina dan diarahkan, maka akan salah arah dan menjadi beban bagi negara dan bangsa.
Selanjutnya Bupati menyampaikan, masalah narkoba membawa dampak buruk bagi masyarakat, untuk itu masalah narkoba ini menjadi PR kita bersama.
” Kalau dilihat dari sisi sejarah,tanpa pemuda sebuah negara tidak kuat.Karena pemudalah yang paling semangat memperjuangkan kemerdekaan bangsa.Peranan pemuda dalam memperjuangkan kemajuan dan pembangunan bangsa sangat besar. Tetapi besarnya potensi pemuda harus dibina agar tidak salah arah. Pemuda harus berperan dalam pembangunan. Coba bayangkan, setiap hari ada 5000 pemakai narkoba tiap hari di Kabupaten Simalungun.Kalau setiap pemuda memakai narkoba 0,1 gram saja, berarti ada sekitar 2 Kg peredaran memakai narkoba jenis Sabu setiap hari. Ini menurut data, bahwa Kabupaten Simalungun menjadi daerah kedua terbesar peredaran dan pemakai narkoba di Sumut. Yang paling mirisnya lagi, anak sekolahpun sampai ke pelosok pelosok sudah banyak yang terpapar narkoba. Inilah tugas kita bersama temanku kader-kader KNPI, dan PR kita bersama bersama Kapolres Simalungun,” tukas Bupati.
Bupati juga mengajak seluruh kader KNPI untuk menjadi pemersatu dan menjadi corong untuk menyatukan perpecahan di masyarakat karena Pilpanag itu.
Berikan Komentar Anda