Disamping itu, Bupati menyampaikan, produksi tanaman pangan lainnya juga cukup besar dari Kabupaten Simalungun ini, seperti kedelai, kacang tanah, dan ubi jalar.
“Tanaman perkebunan rakyat yang memberikan kontribusi sebesar 25,41% terhadap PDRB (Produk Domenstik Regional Bruto) Simalungun antara lain karet, kelapa sawit, kopi, teh, aren, vanili, kelapa, cokelat, cengkih, kulit manis, kemiri, lada, dan pinang,”terang Bupati.
Selanjutnya, Bupati Simalungun menjelaskan, Kabupaten Simalungun juga memiliki 57 titik lokasi objek wisata, terdiri atas 30 lokasi wisata alam, 14 lokasi wisata agro, 4 lokasi wisata budaya, dan selebihnya adalah lokasi wisata rekreasi lainnya.
Lebih lanjut Bupati memaparkan, Kabupaten Simalungun adalah salah satu lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia yang dikenal dengan nama Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.
“KEK ini difokuskan untuk industri kelapa sawit, dan disambungkan ke Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara,” kata Bupati sembari menjelaskan ada beberapa perusahaan yang ada di KEK ini antara lain PT Unilever Oleochemical, PT Industri Nabati Lestari, dan PT Aice Sumatra Industri.
“Ke depan kita juga akan membangun kawasan industri yang berlokasi di Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, yang tentunya dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun berupaya bagaimana investor dapat hadir di Simalungun yang memiliki begitu bayak potensi mulai dari pertanian, pariwisata dan sektor industri,”kata Bupati mengakhiri.( AS)
Berikan Komentar Anda