Menurut Gimrood, tujuan sekolah lansia adalah meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pembelajaran dan pengembangan keterampilan, seperti kesehatan, gizi, aktifitas fisik dan keterampilan hidup lainnya.
Selanjutnya, Gimrood menjelaskan bahwa sekolah lansia pertama dibentuk di Nagori Jawa Baru Kecamatan Huta Bayuraja dan sudah dua kali melaksanakan wisuda.
“Saat ini ada sekolah lansia baru yaitu sekolah lansia sejahtera di Nagori Maligas Bayu Kecamatan Huta Bayuraja dengan jumlah siswa 28 orang,”terang Gimrood.
Di Kecamatan Siantar, sekolah lansia dimulai pada bulan April 2024 lalu dan yang terdaftar 40 lansia dengan usia tertua 94 tahun.
“Pertemuan di sekolah lansia dilakukan 1 bulan sekali selama 12 kali pertemuan. 11 pertemuan pembelajaran dan 1 kali pertemuan saat wisuda,”kata Gimrood.
Pertemuan sekolah lansia dimulai dengan pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas, senam lansia yang dilanjutkan dengan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah di tentukan.
“Materi yang diberikan berupa pembelajaran seperti 7 dimensi lansia tangguh, tentang kesehatan dan gizi lansia, serta keterampilan seperti menari tarian daerah dan kerajinan tangan dari barang bekas,”tutur Gimrood.
Dalam kesempatan itu, Kanwil BKKBN Prov. Sumut diwakili Sekretarisnya, Yusrizal Batubara dalam sambutannya menyampaikan, terimakasih kepada Pemkab Simalungun yang telah melaksanakan amanat UU Nomor: 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia dan Perpres Nomor: 88 Tahun 2021 tentang strategi nasional kelanjutusiaan guna mewujudkan terciptanya lansia yang mandiri, sejahtera, sehat dan bermartabat.
Berikan Komentar Anda