“Pada jaman Soekarno dahulu gampang karena semua niatnya sama yaitu untuk merdeka, tetapi sekarang semua niat berbeda-beda karena pilihannya juga beda-beda, masing – masing pilihan punya cara yang berbeda juga, salah satu contoh adalah menjelek – jelekkan lawannya, memfitnah lawannya, membongkar latar belakangnya, dan itulah yang kita lihat,” bebernya.
Ketua Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan (BPK) 45 Pematangsiantar Koni Ismail Siregar menegaskan komitmennya untuk terus serta menjaga nilai-nilai Pancasila dan sejarah. Untuk itu dia meminta dukungan penuh dari seluruh pengurus agar DHC BPK 45 Kota Pematangsiantar dapat memberikan manfaat yang nyata bagi bangsa dan negara.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga nilai-nilai sejarah bangsa ini. Dengan dukungan seluruh pengurus, kami berharap DHC 45 dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsa dan negara,” ujarnya. (S)
Berikan Komentar Anda