Sedangkan pada sektor Pelayanan Uji KIR, kata Julham lebih lanjut, Dishub juga melakukan terobosan jemput bola. Di mana, personel Dishub mendatangi langsung pengusaha bus atau pemilik kendaraan (Wajib Uji) untuk melakukan Uji KIR di Dishub, Jalan Sangnaualuh Damanik Kota Pematang Siantar.
Pada kesempatan ini, Julham juga memaparkan bagaimana Dishub Pematang Siantar mendukung pengoperasian terminal Tanjung Pinggir, dengan melaksanakan sejumlah kebijakan, antara lain pemasangan rambu angdes, rambu angkutan kota (angkot), rambu bus antar kota dalam provinsi (AKDP), dan bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang wajib masuk ke terminal. Juga pemasangan plang angkutan pada Terminal Tanjung Pinggir.
Sementara itu, demi memastikan kelancaran arus lalu-lintas di Kota Pematang Siantar, kata Julham, Dishub membentuk Tim Unit Reaksi Cepat (URC). Tim ini bertugas selama 24 jam.
“Apabila ada pengaduan masyarakat tentang adanya kemacetan yang diakibatkan bencana alam seperti kebakaran, banjir, dan kendaraan rusak di jalan, maka Tim URC akan segera turun ke lapangan untuk memastikan pengguna jalan tidak terganggu dan mencari alternatif yang lebih baik,” jelasnya.
Di samping itu, untuk memastikan pekerja dan siswa/pelajar tidak terlambat akibat kemacetan lalu-lintas, Dishub Kota Pematang Siantar menempatkan personel di titik-titik yang diprediksi mengalami kepadatan volume kendaraan, seperti di depan SMP Negeri 7, depan Perguruan Budi Mulia, dan semua persimpangan yang dianggap rawan kemacetan.
Berikan Komentar Anda