“Ada penumpukan mobil, serta diminta untuk menata kebersihan lokasi sekitar pasar,” sebut dr Susanti.
Terrkait rambu dan marka jalan, dr Susantii, meminta kepada Dinas Perhubungan agar disiapkan untuk memudahkan para pengguna jalan. Tak lupa kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) untuk memeriksa lampu-lampu jalan yang padam.
Selanjutnya, para camat dan lurah agar melakukan monitoring di wilayah masing-masing terkait lampu jalan, kebersihan, dan keamanan wilayah, serta berkoordinasi dengan TNI/Polri.
Lebih lanjut, dr Susanti menyampaikan hal-hal yang perlu dilakukan, yakni: mendirikan posko pelayanan dan monitoring penyelenggaraan transportasi yang dimulai dengan Gelar Pasukan 17 April 2023; melakukan sinergi antar seluruh stakeholder dalam rangka antisipasi lonjakan lalu-lintas kendaraan pribadi dengan pengetatan protokol kesehatan; melakukan koordinasi antara instansi untuk merencanakan antisipasi kemungkinan permasalahan yang dapat mengganggu kelancaran arus lalu- lintas, terutama pada jalur yang berpotensi mengalami kepadatan; serta berbagai hal lainnya.
“Rapat ini merupakan upaya koordinasi lintas sektoral dan pengecekan kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Toba Tahun 2023 dalam rangka Pengamanan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI/Polri, pemerintah daerah, dan mitra Kamtibmas lainnya,” pungkas dr Susanti.
Berikan Komentar Anda