Melalui evaluasi yang telah dilakukan dan dibantu oleh para tenaga ahli dari Universitas Sumatera Utara (USU), lanjutnya, terdapat beberapa pencapaian kinerja yang baik dan tentunya juga masih ada kinerja yang harus ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang.
Dilanjutkan dr Susanti, melalui evaluasi yang telah dilakukan dan dibantu oleh para tenaga ahli yang berasal dari USU, terdapat beberapa pencapaian kinerja yang baik dan tentunya juga masih ada kinerja yang harus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.
Untuk pencapaian kinerja yang baik, lanjut mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih itu, patut disyukuri.
“Dan saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan terus berkomitmen dalam pembangunan Kota Pematang Siantar selama kurun waktu 2005 sampai 2022, capaian kinerja indikator makro Kota Pematang Siantar mengalami perbaikan,” tukasnya.
Hal itu, sambungnya, ditandai dengan menurunnya tingkat kemiskinan dari 10,96 persen di tahun 2005 menjadi 7,88 persen tahun 2022. Demikian juga indikator tingkat pengangguran terbuka yang mengalami perbaikan dari 15,12 persen tahun 2005 menjadi 9,36 persen tahun 2022.
Selanjutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami perbaikan dari 75,80 pada tahun 2005 menjadi 79,5 tahun 2022. Selain itu, ketimpangan pendapatan (Indeks Gini) Kota Pematang Siantar juga mengalami perbaikan dari 0,333 pada tahun 2005 menjadi 0,321 pada tahun 2022.
Berikan Komentar Anda