Ia menambahkan Pemerintah, melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, tidak dapat bekerja sendiri dalam upaya penegakan HAM. Diperlukan sinergi lintas sektor, terutama dengan dunia pendidikan tinggi. Kerja sama ini penting untuk membangun budaya HAM yang kuat, melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang berbasis pada nilai-nilai kemanusiaan.
“Saya yakin, mahasiswa Universitas Simalungun memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap hak-hak dasar manusia,” Tegas Wamen HAM RI.
“Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan kehormatan yang diberikan. Semoga kuliah umum ini menjadi momentum awal dari kerja sama yang berkelanjutan antara Kementerian Hukum dan HAM dengan Universitas Simalungun, dalam rangka mewujudkan Indonesia yang lebih adil, humanis, dan beradab,” Pungkas Mugiyanto Sipin. (Mar/R)
Berikan Komentar Anda