“Kami telah memetakan daerah-daerah yang memerlukan pengawasan khusus dan menempatkan personel sesuai dengan analisis situasi,” jelas AKBP Choky.
Kapolres juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga situasi kondusif.
“Pilkada adalah wadah demokrasi yang menghormati perbedaan pilihan. Mari kita saling menghargai meskipun berbeda pilihan. Hindari tindakan provokatif yang dapat memicu konflik,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Choky menggarisbawahi pentingnya meneguhkan semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan kehidupan bermasyarakat.
“Keberagaman adalah kekuatan kita. Dengan saling menghargai perbedaan, kita dapat membangun Simalungun yang lebih harmonis,” tambahnya.
Upaya pengamanan yang dilakukan Polres Simalungun mendapat dukungan positif dari berbagai elemen masyarakat. Tokoh masyarakat, pemuda, dan komponen lainnya berkomitmen untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
“Saya yakin, dengan gotong royong dan semangat persatuan, kita dapat menjaga Simalungun tetap aman dan sejahtera. Mari kita buktikan bahwa masyarakat Simalungun adalah masyarakat yang dewasa dalam berdemokrasi,” pungkas AKBP Choky mengakhiri keterangannya.(Sun)
Berikan Komentar Anda