TFG ini menjadi salah satu metode penting untuk memastikan kesiapan seluruh personel dalam menghadapi berbagai kemungkinan situasi yang dapat terjadi selama pelaksanaan PON.
Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, dalam arahannya menyampaikan pentingnya koordinasi dan sinergi antara seluruh elemen yang terlibat dalam pengamanan.
“Tactical Floor Game ini adalah bagian dari upaya kita untuk memastikan bahwa setiap personel, setiap instansi, memahami perannya masing-masing dalam skenario pengamanan yang telah kita siapkan. Dengan simulasi ini, kita dapat mengevaluasi kesiapan, mendeteksi potensi hambatan, dan menyempurnakan strategi yang ada,” ujar Choky.
Selama kegiatan TFG, dilakukan simulasi berbagai skenario yang mungkin terjadi selama pelaksanaan PON, termasuk skenario darurat yang memerlukan respon cepat dari seluruh tim pengamanan.
Kapolres menekankan pentingnya respons yang cepat dan koordinasi yang efektif antara berbagai unit untuk memastikan keselamatan dan keamanan para atlet, official, dan penonton.
“Kesuksesan pengamanan PON XXI ini akan sangat tergantung pada seberapa baik kita bisa berkoordinasi dan merespons situasi di lapangan. Tidak boleh ada kesalahan atau kekeliruan dalam pelaksanaan tugas ini,” tegasnya.
Selain itu, Kapolres Simalungun juga menekankan bahwa kegiatan TFG ini merupakan sarana untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan semua pihak.
Berikan Komentar Anda