Dalam kesempatan tersebut, dr Susanti menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda Plus, Bank Indonesia (BI), serta Bulog yang selama ini mendukung program-program Pemko Pematangsiantar, termasuk dalam penyelenggaraan Pasar Murah.
dr Susanti mengatakan, Pasar Murah dilaksanakan di delapan kecamatan secara bertahap. Komoditi yang dijual antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, telur, tepung terigu, cabai merah, bawang merah, bawang putih, sayuran, ikan asin, dan ikan teri.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Pematangsiantar Muqorobin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemko Pematangsiantar dan Forkopimda atas dukungan dan koordinasi dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Satu hal yang tidak kalah penting, koordinasi untuk mengatasi fluktuasi harga. Apalagi masyarakat khawatir harga terus naik. Sehingga masyarakat panik dan berbondong-bondong belanja. Alhasil harga semakin naik, dan akan meningkatkan inflasi,” terangnya.
Oleh karena itu, agar masyarakat tidak membeli barang dalam jumlah besar-besaran, agar pemerintah bisa memberikan keyakinan bahwa stok barang terjaga.
KPw BI Pematangsiantar, lanjutnya, selaku memberikan support dan terbuka dengan Pemko Pematangsianțar, dalam hal ini Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan untuk memantau perkembangan harga.
Berikan Komentar Anda