Nawasenanews.com-Pematangsiantar || Eksekutif Kota Pematangsiantar Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) melayangkan kecaman keras terhadap sikap pasif Badan Kehormatan DPRD Kota Pematangsiantar yang hingga kini belum mengambil tindakan atas dugaan pemukulan terhadap seorang mahasiswa dalam aksi unjuk rasa pada 27 Maret lalu. Kamis (24/4/2025)
Peristiwa ini disaksikan langsung oleh Ketua DPRD dan beberapa anggota lainnya yang tidak melakukan intervensi apapun.
Sebelumnya video dugaan pemukulan yang dilakukan anggota DPRD Kota Pematangsiantar dari Partai Nasdem Robin Manurung beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, Robin mengarahkan tangannya ke arah perut salah seorang mahasiswa.
Ketika itu, Robin tengah berada di depan kantor Sekretariat DPRD Pematangsiantar memantau jalannya unjuk rasa. Namun tiba-tiba situasi ricuh, mahasiswa dan pihak kepolisian dibantu Satpol PP saling dorong, tiga orang mahasiswa diamankan, salah satunya diduga mendapat pukulan dari Robin saat dibawa ke kantor sekretariat.
Waktu terus berlalu, namun suara publik belum dijawab oleh tanggung jawab kelembagaan. Badan Kehormatan DPRD yang seharusnya berdiri sebagai garda penjaga etika dan kehormatan parlemen, justru memilih diam, tidak ada penyelidikan, tidak ada pernyataan sikap, tidak ada sanksi.
Berikan Komentar Anda