“Jangan sampai publik berkesimpulan bahwa kekerasan oleh pejabat adalah sesuatu yang bisa dimaafkan begitu saja. Jika tidak ada tindakan, maka jangan salahkan mahasiswa bila ke depan mereka tidak lagi percaya pada institusi formal,” jelas Cristafari.
Sebagai organisasi mahasiswa yang lahir dari semangat Reformasi dan memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, EK-LMND menyatakan tidak akan tinggal diam. Mereka akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan ditegakkan secara terbuka dan bertanggung jawab.
“Kami tidak bicara soal satu pukulan. Kami bicara soal arah perjalanan bangsa. Demokrasi yang membiarkan kekerasan tanpa perlawanan, adalah demokrasi yang sedang berdarah. Dan kami tidak akan pernah membiarkan darah itu mengering tanpa perhitungan,” tutup Yuda Cristafari. (Mar)
Berikan Komentar Anda