“Namun kita tidak boleh lalai, tetap harus melakukan upaya percepatan penurunan stunting semaksimal mungkin melalui pendampingan, inovasi dan kreasi terbaik yang dilakukan dengan berkolaborasi, berkonvergent dan bersinergi, agar stunting di Kota Pematang Siantar dapat diturunkan di bawah 14 persen,” tukasnya.
Ketua TP PKK Kota Pematang Siantar H Kusma Erizal Ginting SH dalam sambutannya menyampaikan keluarga merupakan tiang utama sebagai kelompok terkecil masyarakat. Keluarga menjadi tempat melahirkan kader-kader bangsa.
“Semoga ibu-ibu dan bapak-bapak semakin mencintai keluarga sebagai amanah dari Tuhan,” tukasnya.
Sementara itu, mewakili Kepala BKKBN Munawar Ibrahim dalam sambutannya mengatakan stunting merupakan persoalan penting karena bisa terjadi bencana demografi. Konsekuensi stunting tidak serta merta tinggi badan, tapi dampaknya terhadap kualitas hidup individu, termasuk kecerdasan.
Harganas, lanjutnya, menjadi momentum penting arti keluarga. Di mana keluarga berperan menciptakan keluarga berkualitas, mandiri, dan bahagia sebagai modal membangun bangsa.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Pematang Siantar Hasudungan Hutajulu SH dalam laporannya menerangkan peringatan Harganas sebagai upaya untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia betapa pentingnya keluarga. Keluarga memiliki peranan untuk memantapkan ketahanan nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Berikan Komentar Anda