Ngamurah on ito (sudah murah ini ito) , ujarnya berbahasa daerah batak Toba nya. Begitu juga dengan harga makanan ringan anak-anak maupun minuman susu-susu an anak-anak, ketika dibeli salah seorang anak anggota keluarga, harga yang biasanya diwarung umum hanya 4.500-5000- diwarung tempat sekitar lapak boru manurung menjadi harga 10.000 rupiah.
Begitu juga dengan harga Pampers (pembalut anak kecil), yang biasanya harganya dibeli diwarung umum hanya 2500-3000 rupiah / satu biji nya diwarung umum, harganya menjadi 5000-6000 rupiah / disekitaran warung pinggiran pantai.
Yang paling ironis , tak lama keluarga hasibuan ingin melaksanakan sholat maghrib dan parkir disekitaran pantai bebas prapat yang berada dipinggir jalan besar tak jauh dari polsek prapat , tarif parkir nya dikenakan 10.000/ unit mobil.
Menyikapi peristiwa yang terjadi ini, Kruu Media BIDIk News Today. Com yang merupakan bahagian dari rombongan keluarga Hasibuan Memberitahukan kepada pihak-pihak yang berkompeten .
Seperti Kepada Kapolsek , Camat, Dan Kadis Perhubungan via seluler,
Mereka tidak membantahnya bahwa hal ini sudah sering terjadi dan menjadi catatan…
Seperti yang diungkapkan Camat Girsang Sipangan Bolon, Orlando Parhusip. Ngak jera juga bang. Libur lebaran kemarin da turun dari polres simalungun masalah pungli parkir, ujar Camat via Chat WA nya.
Berikan Komentar Anda