Sebelumnya, Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution mengingatkan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) harus memahami visi dan misi presiden, gubernur, bupati, dan wali kota. Agar program kerja PKK lebih fokus, selaras, sejalan, dan berdampak baik kepada masyarakat.
Lanjut Bobby, TP PKK dilengkapi dengan pendamping kepala daerah, di mana memiliki kekuatan yang hampir sama dengan kepala daerah. Artinya pemerintah daerah tentunya juga memberikan support yang sangat besar ketika PKK melaksanakan kegiatan.
“Dinas-dinas terkait dengan program yang ada. Mau tidak mau, senang tidak senang, pasti mensupport kegiatan, apakah dalam bentuk kegiatan atau penganggaran,” ucapnya.
Bobby juga menyampaikan, salah satu mengapa PKK melekat dengan pendamping kepala daerah, agar bisa berdiskusi, membicarakan kegiatan, memfokuskan kegiatan tanpa batas waktu dengan kepala daerah. Ia pun mengingatkan kembali agar terus berkoordinasi dan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Hal ini akan menjadi penguat untuk mendapatkan hasil yang optimal.
“Program PKK berjalan karena dukungan dari pemerintah daerah. Pemerintah daerah tentunya mensupport dari stakeholder terkait di daerah, swasta BUMN, BUMD, dan mitra kerja yang bisa saling berdampingan sebagai pendamping kepala daerah,” tutupnya.
Berikan Komentar Anda