“Ini karena campuran semen dan pasir tidak sesuai perbandingan jadi cukup rapuh,” terang Demson.
Lanjut Demson, Pemerintah pusat telah menggelontorkan dana Rp1,9 Miliar lebih untuk P3A Kota Pematang Siantar. Ada dua Kecamatan yang mendapatkan bantuan tersebut yakni Kecamatan Siantar Marihat dengan 5 kelurahan dan Kecamatan Siantar Marimbun terdapat 5 kelurahan.
Sebagai informasi nilai pagu per paket adalah Rp195 juta kurang lebih, sedangkan dana tersebut keluar dua termin.
Lebih lanjut Demson menyebutkan, investigasi yang dilakukan LSM Khatulistiwa kepada salah seorang pengurus P3A yang tidak mau disebutkan namanya berinisial S menyatakan, membenarkan adanya Kewajiban (KW) yang nilainya tidak kecil. Ironisnya lagi pekerjaan yang harusnya dikerjakan secara swakelola oleh pengurus P3A, namun pada kenyataannya diserahkan kepada pihak ke 3.
“Yang paling dirugikan disini adalah petani, karena saluran drainase untuk pertaniannya tidak juga terpenuhi sehingga berdampak pada hasil panen yang tidak maksimal”, tutup Demson (AS)
Berikan Komentar Anda