Senada dengan itu, pengurus Sanggar Rayantara, Sultan Saragih juga mengapresiasi dukungan penuh dari dr Susanti kepada Ompung Raminah Garingging dan pelestarian budaya Simalungun.
Menurutnya, dr Susanti memberi support penuh kepada Ompung Raminah Garingging dalam menghidupkan dan mengangkat kembali salah satu potensi besar, pelaku tradisi Simalungun yang mumpuni, jejak terakhir generasi era Rumah Bolon Simalungun yang pernah ada, yakni Ompung Raminah Garingging.
Pada kesempatan ini, Ompung Raminah Garingging didampingi Sutan Saragih menyerahkan buku Maestro Ompung Raminah Saragih Garingging kepada dr Susanti.
Terpisah, Sutan Saragih menuturkan, upaya dan perjalanan panjang selama lebih dari tiga tahun, agar Ompung Raminah Garingging dapat ditetapkan sebagai Maestro Seni Tradisi dalam AKI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbusristek) Republik Indonesia, telah membuahkan hasil.
Senin (16/10/2023) pukul 23.00 WIB, katanya, penggiat budaya Kemendikbudristek Cipta Destiawan memberitahu melalui pesan WhatsApp, bahwa Panitia dan Dewan Juri AKI 2023 telah menetapkan Ompung Raminah Garingging melalui SK Kemendikbudristek No 316/P/2023, resmi dan sah menerima AKI 2023 Kategori Maestro Seni Tradisi bidang Tor Tor Simalungun.
Sebelumnya, Tim Verifikasi AKI Kemendikbudristek sudah melakukan survei dan uji data 4 Oktober 2023 di aula Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar. Ompung Raminah Garingging bersama empat maestro seni tradisi lainnya terpilih, yakni Utin HI (Pengrajin Kain Pelangi & Sulam Tekat) Kalimantan Barat, Oen Sin Ying (Pemain dan Pembuat alat musik Gambang Kromong) Banten, Yulin P (Penutur Seni Tradisi) Sulawesi Utara, dan M Arsyad (Seni Pertunjukan Gandrang Bulo Paropo) Sulawesi Selatan, akan berangkat ke Jakarta untuk menghadiri Malam Puncak Penganugerahan Kebudayaan Indonesia oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Kemendikbudristek Nadiem Makarim, Jumat (27/10/2023) di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, beserta 33 penerima anugerah kebudayaan lainnnya.
Berikan Komentar Anda