Siswa-siswi, katanya, harus mengetahui yang terjadi di Kota Pematang Siantar. Misalnya tentang semakin maraknya penyalahgunaan narkoba. Sehingga siswa-siswi tidak sekadar sekolah, namun harus mengetahui kondisi teman-temannya agar jangan terjerat penyalahgunaan narkoba.
Hal lainnya, kata dr Susanti, menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Apalagi sudah ada program Pemko Pematang Siantar, yakni LISA Pil yaitu Lihat Sampah Ambil dan Pilah.
“Jadi saya imbau agar para guru juga lebih menggalakkan LISA Pil di sekolah,” tandas dr Susanti.
Kemudian, berdoa sebelum memulai suatu pekerjaan, mengutamakan persamaan dan jika ada perbedaan agar mencari solusinya sehingga perbedaan bisa dikemas dan semua kepentingan terakomodir untuk satu tujuan.
Sementara itu, Ketua Perguruan Taman Siswa Pematang Siantar, Ki Sapriden SSi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada dr Susanti yang telah memberikan perhatian ke perguruan yang dipimpinnya.
“Sebagai tuan rumah, kami merasa mendapat kehormatan untuk dikunjungi. Kami sangat senang dan berharap kunjungan tidak hanya kali ini saja,” kata Ki Sapriden, dan menambahkan agar siswa-siswi mengikuti kegiatan dengan baik sehingga bisa mengambil hikmah positifnya.
“Di sini anak-anak selalu diajarkan berpikir positif demi kesehatan mental,” sambungnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Badan Kesbangpol Kota Pematang Siantar, Jansarden Damanik SSTP MSi, dalam laporannya menyampaikan kegiatan tersebut untuk memberikan sosialisasi kepada siswa-siswi yang dirangkai penyerahan booklet Membumikan Pancasila sebanyak 175 eksemplar.
Berikan Komentar Anda