“Inilah salah satu bukti toleransi di Kota Pematang Siantar yang sangat heterogen. Semoga toleransi ini tetap terjaga, bahkan lebih ditingkatkan lagi ke depannya, sehingga dapat mempercepat terwujudnya Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas demi Pematang Siantar Bangkit dan Maju,” sebut dokter spesialis anak tersebut.
Dalam kesempatan itu, dr Susanti mengatakan pentingnya menjaga kerukunan dan kesatuan umat, mengingat Kota Pematang Siantar terdiri dari beragam etnis, agama, dan budaya.
“Jangan sampai terpecah-belah dan mudah terhasut oleh informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Mari kita saling menghormati antar pemeluk agama yang berbeda. Mari kita sikapi keberagaman dan perbedaan di antara kita secara arif dan bijaksana. Jangan sampai perbedaan di antara kita menjadikan perpecahan, tetapi jadikanlah perbedaan sebagai perekat untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan. Sehingga Kota Pematang Siantar akan selalu terjaga kerukunannya, masyarakat hidup aman dan tenteram. Semoga ke depannya, hubungan antara umat beragama, termasuk umat Hindu dengan Pemerintah Kota Pematang Siantar tetap terjalin dengan baik dan harmonis,” tuturnya.
Menurut dr Susanti, perayaan Maha Thriruvilla bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, khususnya untuk wisata religi. Sebab tidak setiap saat kegiatan tersebut dilaksanakan. Hanya ada di waktu tertentu yang telah dijadwalkan. Sehingga dapat menjadi promosi wisata Kota Pematang Siantar.
Berikan Komentar Anda