Kapolda juga menegaskan pentingnya media dalam menyuarakan kebenaran dan menangkal disinformasi, apalagi di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Menurutnya, kemajuan AI dapat menjadi ancaman serius apabila dimanfaatkan untuk memodifikasi informasi dan merusak kepercayaan publik.
“AI bisa memodifikasi informasi dan merekayasa persepsi publik. Ini bahaya kalau tidak kita tangani secara serius. Di sinilah pentingnya kolaborasi aktif antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan rekan-rekan wartawan untuk menyampaikan informasi yang akurat dan membangun,” ujarnya.
Irjen Pol Whisnu juga menyampaikan, sebesar apapun keberhasilan yang dicapai Polri dalam menjalankan tugas, jika tidak dipublikasikan dengan baik oleh media, maka pencapaian tersebut tidak akan memiliki dampak maksimal di tengah masyarakat.
“Sehebat apapun polisi bekerja, jika tidak diberitakan, maka keberhasilan itu seakan tidak ada. Karena itu, saya mengajak seluruh insan pers untuk terus menjalin kerja sama yang erat demi kepentingan bangsa dan negara,” tegasnya.
Kapolda turut mengajak media untuk menjadi bagian dari solusi menghadapi dinamika zaman, termasuk dalam menjaga suasana publik yang kondusif di tengah derasnya arus informasi digital.
“Mari kita bersama menjaga Sumut tetap damai, harmonis, dan ramah. Media punya peran strategis dalam membentuk opini publik yang positif dan mendorong semangat persatuan,” tambahnya.
Berikan Komentar Anda