Oleh karenanya, Sinode ke-14 HKIP menjadi penting artinya dalam merumuskan langkah-langkah organisasi untuk mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program pelayanan yang telah dilakukan.
“Menginventarisir berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi selama ini, serta merumuskan berbagai program strategis dalam rangka meningkatkan peran gereja dalam pelayanan, pembinaan jemaat, dan pewartaan di masa mendatang” sebut Matheos.
Ia juga berharap sinode ke-14 HKIP dapat menyumbangkan pemikiran-pemikiran baru dalam meningkatkan partisipasinya untuk mengisi kegiatan pembangunan keagamaan maupun sosial kemasyarakatan dengan prinsip kasih yang melandasi gereja.
“Untuk itu, seluruh agenda sinode ini diharapkan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sebelum menutup sambutannya, Matheos berharap kerjasama, sinergitas, dan kolaborasi antara HKIP dengan Pemko Pematangsiantar dapat terus ditingkatkan.
“Demi mewujudkan Pematangsiantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas. Demi Pematangsiantar Bangkit dan Maju,” tutur Matheos.
Matheos juga menyampaikan, di Pilkada Serentak, masyarakat Kota Pematangsiantar khususnya jemaat HKIP diajak tetap menjaga ketertiban dan ketenteraman. Sehingga semuanya dalam keadaan aman kondusif.
“Kita harus berani tolak politik uang. Masalah pilihan itu, hati nurani kita yang berbicara,” tandasnya.
Berikan Komentar Anda