Selain itu, kata Ruspal, dilakukan juga pemberian bibit sayuran dan pembinaan pemanfaatan pekarangan rumah untuk mendukung program kawasan rumah pangan Lestari (KRPL), serta melaksanakan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang pola asuh anak, pola makan, perubahan perilaku masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS), pembinaan tentang delapan fungsi keluarga, program Bangga Kencana, dan Pembinaan Bina Keluraga Balita (BKB).
Disampaikan Ruspal, untuk mempercepat program tersebut maka dilakukan penguatan peran untuk keterpaduan program dan kegiatan di lini lapangan seperti penguatan tim penggerak PKK mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten, penguatan peran bidan dalam memantau dan mendata setiap pelayanan yang ada di posyandu dan puskesmas terutama pemantauan ibu hamil, bayi, balita, dan kegiatan terkait pelayanan kesehatan.
“Diperlukan juga adanya penguatan kader posyandu, kader keluarga berencana, kader pembangunan manusia dan tim pendamping keluarga, serta penguatan sistem deteksi dini yang dimulai dari pendaftaran calon pengantin (catin) tiga bulan sebelum menikah. Dimana tiga bulan ini merupakan waktu minimal yang diperlukan untuk memperbaiki kualitas kehamilan pada pasangan baru,” ucapnya.
Seluruh dinas terkait, ujar Ruspal, senantiasa berkolaborasi dalam mewujudkan Desa Tupak Raja yang bebas stunting sesuai dengan visi misi yang telah diprogramkan Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu, yaitu Dairi Sehat, Dairi Cerdas, dan Dairi Unggul.(Vera L)
Berikan Komentar Anda