Sekda berharap, kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan Inklusi keuangan secara masif di kabupaten Simalungun dan masyarakat bijak dalam mengelola keuangan.
“Literasi keuangan ini sangat penting, karena untuk mencapai stabilitas finansial masyarakat diperlukan strategi bijak dalam mengelola penghasilan, dan di era modern yang serba cepat dan penuh godaan konsumtif, kemampuan mengelola penghasilan menjadi sangat penting,”ujar Esron.
Menurut Sekda, ada beberapa strategi yang dapat dilaksanakan untuk mengelola penghasilan atau keuangan dengan baik, seperti membuat anggaran bulanan yang rinci dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran.
Selain itu, menyisihkan sebagian dari penghasilan kedalam dana darurat, mengelola penghasilan dan pengeluaran secara seimbang (berinvestasi), Mengurangi hutang Konsumtif, dan menghindari godaan untuk membeli barang-barang mewah atau mengikuti tren yang tidak perlu dengan menjaga gaya hidup sederhana.
Selanjutnya sekda menyampaikan, kegiatan bulan inklusi keuangan ini juga sebagai upaya memperkenalkan produk dan jasa layanan perbankan, Investasi, Jaminan Ketenagakerjaan, Akses keuangan Digital, serta Pameran UMKM dan penyerahan bantuan kredit pembiayaan KUR secara simbolis.
Bulan Inklusi keuangan ini dapat menjadi kegiatan berkelanjutan yang dapat kita lakukan setiap tahunnya, karena Sosialisasi dan Literasi terhadap keuangan masih sangat dibutuhkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dan mengembangkan usahanya.
Berikan Komentar Anda