Nawasenanews.com-Simalungun || Kematian tidak wajar pelajar salah satu SMA berusia 16 tahun menimbulkan pertanyaan besar. Anak tersebut merupakan warga Nagori/Kelurahan Serapuh Huta II, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
Saat awak media mengonfirmasi Kapolsek Bangun AKP R. Simarmata di kantornya, Selasa (15/7/2025) mengatakan, kematian tidak wajar pelajar berinisial G yang rencana akan di outopsi namun orang tuanya membatalkannya. Pembatalan ini beralasan, karena secara resmi di tulis surat pernyataan oleh orang tua G untuk tidak dilakukan Outopsi.
“kematian tidak wajar pelajar berinisial G yang rencana akan di outopsi namun dibatalkan orang tuanya. Pembatalan ini beralasan, karena secara resmi di tulis surat pernyataan oleh orang tua G untuk tidak dilakukan outopsi, ” terang Kapolsek Bangun.
Lebih lanjut Kapolsek AKP R. Simarmata mengatakan, ada dugaan kematian G karena Over Dosis (OD). “Mungkin alasan ini yang menyebabkan orang tua G tidak mau dilakukannya outopsi,” tutur Simarmata.
Ironisnya Pangulu/Kepala Desa Serapuh Efendi saat awak media mengonfirmasi melalui telepon dan mengirim pesan melalui WhatApp terkait warganya yang meninggal diduga dengan tidak wajar, tidak ada memberi respon sama sekali, walaupun pesan dibaca.
Sebelumnya Nita Damanik saat dikonfirmasi Jumat (11/7/2025) menyatakan, dirinya sebagai Ketua Perlindungan Perempuan dan Anak di Siantar-Simalungun menyatakan, kalau memang nantinya diperlukan melakukan autopsi atas meninggalnya anak tersebut orang tua sebaiknya mendukung. Semua ini dilakukan agar terang benderang apa yang menyebabkan anak meninggal.
Berikan Komentar Anda