Nawasenanews.com – Pematang Siantar | Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematang Siantar di bawah kepemimpinan dr Susanti Dewayani SpA berhasil mengendalikan inflasi di kota dengan motto Sapangambei Manoktok ini. Periode 2023, Kota Pematang Siantar mengalami inflasi sebesar 0,10 persen. Tingkat inflasi ini, merupakan yang terendah dari lima kota di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Sedangkan inflasi secara nasional sebesar 0,21 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pematang Siantar Zulfan SE, Minggu (06/08/2023) menyampaikan selama periode Juli 2023, dari lima kota di Provinsi Sumut, inflasi tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli, yaitu 1,30 persen. Sementara tertinggi kedua Kota Padangsidimpuan 0,46 persen.
Kemudian tertinggi ketiga, Kota Sibolga 0,35 persen, dan Kota Medan 0,28 persen.
“Nah, Kota Pematang Siantar inflasinya terendah di antara kota-kota lainnya di Provinsi Sumatera Utara,” sebut Zulfan.
Lebih lanjut Zulfan mengatakan, di antara 24 kota di Pulau Sumatera, inflasi Kota Gunung Sitoli juga yang tertinggi. Sementara kota yang mengalami inflasi terendah di Pulau Sumatera yaitu Kota Bandar Lampung sebesar 0,03 persen.
“Kalau deflasi, di Pulau Sumatera hanya terjadi di Kota Lhokseumawe, yaitu -0,04 persen,” kata Zulfan.
“Dari 24 kota di Sumatera, 23 kota mengalami inflasi, dan 1 kota mengalami deflasi,” tambahnya.
Berikan Komentar Anda