Wakil Bupati juga menegaskan bahwa optimalisasi anggaran butuh kolaborasi OPD dan desa agar pembangunan lebih efektif.
“Selain itu, optimalisasi anggaran dapat dilakukan melalui kolaborasi. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak boleh lagi bekerja sendiri-sendiri, tetapi harus saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Anggaran daerah terbatas, tetapi dana desa masih tersedia. Oleh karena itu, kolaborasi antara OPD dan desa sangat diperlukan demi kemajuan pembangunan di Tapanuli Utara. Tidak ada lagi “kami”, tetapi “kita” dalam membangun daerah ini.
“Kita harus mencatat tantangan yang ada dan mencari solusinya satu per satu. Saya berharap Musrenbang ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi menghasilkan poin-poin yang bisa dieksekusi. Jika ada hambatan, mari kita komunikasikan dan cari jalan keluarnya”, tambah wakil Bupati.
Wakil Bupati juga menegaskan Laporan harus baik, data perencanaan harus akurat. Jangan tampilkan data yang belum valid atau verifikasi langsung.
“Laporan dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan harus dibuat dengan baik karena itu adalah bagian dari tanggung jawab kita. Selain itu, data yang digunakan dalam perencanaan harus akurat dan sesuai kondisi lapangan. Jangan hanya menampilkan grafik dan angka yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Saya sering melihat presentasi OPD yang datanya belum valid. Oleh karena itu, saya tekankan, jika data belum benar dan belum sesuai realitas, jangan ditampilkan. Gunakan data real-time atau minimal data yang akurat. Jika perlu, lakukan verifikasi langsung ke lapangan”, tegasnya.
Berikan Komentar Anda