Ditempat yang sama General Manager Regional Sumut I PT BSP Ahmad Nelson Samosir pada pidatonya mengatakan, sasuai tema acara yang diusung, menjadi Kader Asahan Terampil, Masyarakat Sehat dan Sejahtera, merefleksikan harapan besar sekaligus motivasi bagi seluruh stakeholder untuk selalu bersinergi dalam mewujudkan transformasi di bidang kesehatan ke arah yang semakin modern. “Misinya adalah pelayanan kesehatan terbaik (service excellent) bagi masyarakat. Tentu saja untuk mewujudkan pelayanan terbaik, Usamping peningkatan berkelanjutan dari sisi infrastruktur, fasilitas, dan manajemen organisasi, kualitas dan keterampilan Individu nakes merupakan parameter utama yang menentukan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Asahan.
Sementara Wakil Bupati Asahan mengatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan pengetahuan kader posyandu, sangat diperlukan pembinaan keterampilan dan kwalitas kader posyandu sebagai pengelolanya dalam bentuk Jambore Kader Posyandu. “Pada hari senin tanggal 03 juni 2024 kemarin, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaksanakan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting”, ungkapnya.
Lebih lanjut, sasaran pengukuran dan intervensi serentak ini adalah semua calon pengantin, ibu hamil, dan balita yang diharapkan datang ke posyandu untuk dilakukan pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi. Untuk itu, kesiapan sarana dan prasarana seperti antropometri yang terstandar, kader yang kompeten, dan tenaga kesehatannya juga harus dipersiapkan dengan baik.
Berikan Komentar Anda