“Kita patut berbahagia, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh hasil riset Status Gizi Balita Indonesia (SSGI), menunjukkan bahwa prevalensi Stunting Kabupaten Asahan pada tahun 2023 sebesar 11%, jika dibandingkan dengan data tahun 2022 yaitu sebesar 15,3%, artinya angka kejadian kasus stunting di Kabupaten Asahan terjadi penurunan yang cukup signifikan. Kita berharap upaya yang luar biasa untuk mempertahankan bahkan menurunkan angka prevalensi tersebut dalam rangka mencapai target Kabupaten Asahan, yaitu prevalensi Stunting Kabupaten Asahan, ditargetkan sebesar 9,2% ditahun 2024, melalui komitmen Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting”, ungkapnya.
Terakhir Wakil Bupati mengatakan, terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam mensukseskan Jambore Kader posyandu ini, semoga apa yang kita lakukan bermanfaat bagi kesehatan masyarakat di Kabupaten Asahan. Pemerintah Daerah akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kepada kader-kader posyandu kita di Kabupaten Asahan yang kita cintai ini. Selamat mengikuti rangkaian kegiatan Jambore Kader Posyandu ini, kiranya dapat menambah ilmu pengetahuan dalam keterampilan dasar Kader di Posyandu, demi mewujudkan masyarakat Asahan Sejahtera yang Religius dan Berkarakter.
Berikan Komentar Anda