Dra. Debbie Riauni Panjaitan menambahkan, bahwa mayoritas geosite Kaldera Toba berada dikawasan Kabupaten Samosir maka tentu konsentrasi penilaian oleh Tim Assesor pasti lebih banyak di Samosir.
Debbie berharap kedepan agar pemerintah daerah mengeluarkan regulasi untuk perlindungan geosite dan membentuk tim pokja dalam pengelolaan geosite dimaksud.
Wakil Bupati Samosie Ariston Tua Sidauruk, SE, MM, menyambut baik kehadiran Badan Pengelola Toba Caldera yang baru dilantik.
Ariston menyampaikan untuk mendapatkan kartu hijau dari UNESCO, diperlukan kerjasama, sinergitas dan kolaborasi antara pemangku kepentingan, khususnya kepala daerah dikawasan Danau Toba.
“Kita harus hilangkan ego sektoral. Yang diperlukan adalah saling mendukung, kolaborasi dan sinergitas. Tinggal baigamana kita mengintegrasikan segala potensi yang ada, saya yakin Geopark Kaldera Toba mendapat kartu hijau dari UNESCO”, terang Ariston.
Terkait dukungan dana dalam penyampaian informasi di pintu masuk dan geosite-geosite yang ada, Wabup Ariston mengatakan akan membantu sesuai dengan kemampuan keuangan yang ada
“Pasti kita mendukung, tentu dengan kemampuan keuangan ditengah program efesiensi pemerintah saat ini”, ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Asisten II Hotraja Sitanggang berharap dengan terpilihnya pengelola yang baru maka ada secercah harapan program pengelola Toba Caldera dapat berjalan dengan baik.
Berikan Komentar Anda